Lanjut ke konten

Pilih yang Baik-Baik atau yang Bengal

September 15, 2011

Laki-laki bengal (bad boys) biasanya dipilih perempuan untuk hubungan jangka pendek, sedangkan untuk hubungan jangka panjang, laki-laki baik-baik (nice boys) yang dipilih.

Jelas, pertimbangan perempuan untuk menikah, menghabiskan umur hingga ajal menjelang, pilihan lebih banyak jatuh pada laki-laki baik-baik ketimbang laki-laki bengal. Menjatuhkan pilihan pada laki-laki bengal kelewat beresiko dan bermasalah dalam berhubungan jangka panjang.

                                                * * * * *

Tahun 1981, grup band asal Sydney, Australia, Rose Tattoo meluncurkan album Rock ‘n’ Roll Outlaw yang salah satu lagunya berjudul Nice Boys, bercerita tentang laki-laki baik-baik yang tak akan memainkan lagu-lagu rock n’ roll. 7 tahun kemudian, tepatnya bulan November 1988, Guns N’ Roses juga ikut memainkan lagu Nice Boys dalam album ketiga mereka, GN’R Lies.

Band yang didirikan tahun 1976 oleh Leigh Johnston (gitar), Tony Lake (vokal) dan Peter Wells (bas), menurut wartawan musik Australia, Ian McFarlane yang juga penulis buku The Encyclopedia of Australian Rock and Pop (1999), Rose Tattoo adalah band rock terkemuka dan tergolong band yang dihormati sepanjang jaman.

Rose Tattoo banyak memainkan musik dengan tema-tema anak bengal dalam menjalani hidup, seperti ‘Bad Boy for Love’, ‘Rock’ n Roll Outlaw’ dan yang paling terkenal memang ‘Nice Boys’.

Rose Tattoo, Nice Boys

I said nice boys

don’t play rock and roll

nice boys don’t play rock and roll

I’m not a nice boy!

Lantas apa yang menarik dari anak bengal?

Survey yang dilakukan oleh Harlequin Enterprises Limited, sebuah perusahaan penerbitan besar di Toronto, Kanada melakukan pendataan pada 1000 perempuan Amerika dari tanggal 26 September 2007 sampai 31 Oktober 2007, didapati data bahwa 38% koresponden memilih laki-laki baik-baik, 15% memilih laki-laki bengal, dan 34% memilih kombinasi dari baik dan bengal. Sisanya tidak memilih alias abstain.

Laki-laki bengal memiliki banyak petualangan hidup terutama petualangan akan kebengalan dan pemberontakan, hal yang relatif disukai oleh perempuan. Meski pada akhirnya perempuan memilih laki-laki baik-baik untuk pendamping hidupnya sampai ajal menjemput.

Yang dipertanyakan, kenapa setiap konser musik rock, terutama bila musisinya adalah laki-laki bengal, yang ada di barisan depan setiap pertunjukan kebanyakan perempuan?

Lihat saja pada waktu band metalcore asal Sheffield, Yorkshire, Inggris, Bring Me The Horizon, manggung di gedung Tennis Indoor, Senayan. Yang jadi magnet pertunjukan ini adalah Oliver Sykes, vokalis berwajah manis yang digemari banyak gadis tapi tubuh penuh dengan tato. Banyak gadis muda belia yang begitu kesengsemnya padanya…Uhuiii

Ollie (nama pangilan dari Oliver Sykes) tergolong masih muda. Vokalis band Bring Me The Horizon ini tumbuh besar, liar dan urakan, yang tergila adalah ia mentato gambar penis di kakinya. Di telapak tangan kirinya juga Ollie mentato tulisan High Five? dan total rajah badan yang dimiliki ada 54 tato di sekujur tubuh.

Meski urakan, Ollie begitu disukai oleh gadis-gadis muda belia. Titelnya sebagai vokalis band beraliran keras (metalcore) jadi daya tariknya tersendiri.

Icon anak bengal sebagai simbol pemberontakan sudah ada sejak jaman dulu, bahkan sebelum gw lahir. Sebut saja macam Elvis Presley, James Dean, The Rolling Stones, pun banyak lagi lainnya.

* * * * *

Lantas apa yang jadi pembeda…???

Anak bengal jelas berbeda dengan anak baik-baik, pembedaan dari banyak sisi, terutama atas konsep pemberontakan sudah pasti yang melekat dengan ciri mereka, bukan kepatuhan. Hal yang dicari oleh gadis-gadis di usia muda, penentangan atas kemapanan aturan, pencarian atas kesejatian dan pemberontakan kehidupan yang ditawarkan oleh para anak bengal bagi para gadis, jelas tak dimiliki oleh anak baik-baik. Meski tak menutup sisi di mana anak baik-baik juga tetap diminati oleh para gadis, tapi tak sebanyak anak bengal.

Namun lagi-lagi usia itu berbatas, kehidupan berjalan terus sementara kemudaan makin memudar, ketuaan menghampiri. Ujungnya, pola kehidupan tenang yang dipilih, tak banyak macam-macam, tak perlu lagi neko-neko, menyadari bahwa pemberontakan itu miliknya anak muda. Dari pemilihan ini juga orang akan memilih yang baik-baik, bukan lagi yang bengal dan urakan seperti masa muda dulu, masa lalu.

Idiom-idiom yang mengatakan bahwa anak bengal itu bukan untuk dibawa pulang oleh perempuan dan dikenalkan pada orang tua jadi bahan pemikiran. Laki-laki bengal banyak menawarkan petualangan, laki-laki baik-baik biasanya memiliki kehidupan yang membosankan, hanya itu-itu saja.

Timbul pertanyaan bagi yang belum menikah, Mao pilih yang baik-baik atau yang Bengal…?

 

Sementara perlu diingat bahwa anak bengal satu saat bisa berubah jadi anak baik juga sebaliknya, anak baik itu juga bisa jadi anak bengal.

Ah!

Dunia ini memang membingungkan…

One Comment leave one →
  1. goodbutbad permalink
    November 20, 2013 11:36 AM

    gu3 bengal tapi baik……..kekeke

Tinggalkan komentar