Lanjut ke konten

Narsis = Eksis

Agustus 17, 2009

Michelangelo_Caravaggio_065Alkisah, tersebutlah seseorang pemuda yang mungkin Anda sudah tahu kisahnya yang diceritakan dalam mitologi Yunani kuno, tersebutlah seorang pemuda bernama Narcissus. Dia sangat tampan dan suka memuji dirinya sendiri, banyak menolak cinta gadis – gadis (/ janda?), dan juga tidak mudah tunduk pada rayuan beracun para wanita. Sampai suatu saat ia menolak cinta seorang gadis yang bernama Echo, dan menyebabkan Echo patah hati, hingga pada akhirnya ia dikutuk oleh para Dewa. Konon sesaat ia sedang berjalan-jalan menyusuri sebuah danau dan ia-pun membungkuk di tepi danau hendak meminum sedikit airnya. dan saat itu Narcissus baru sadar betapa tampan dirinya, dari bayangan yang tercermin di atas permukaan danau, hingga membuat ia jatuh cinta pada bayangannya sendiri. Ia-pun lalu mencoba mengulurkan tangannya dan hendak mencium bayangannya sendiri. sayangnya, Narcissus kemudian tergelincir dan mati tenggelam. Lalu para dewa mereinkarnasi jasadnya menjadi bunga yang dinamai bunga narcissus. Nah, dari situlah awal kata Narsis mulai dikenal/digunakan untuk menggambarkan seseorang yang terlalu suka pada diri sendiri, Egosentris, PD gak ketulungan, dan sudah masuk dalam penyakit kejiwaan (yang sudah parah tentunya).

Setiap orang wajarnya punya sifat seperti ini, namun dalam tingkat yang berbeda – beda. Jika Anda memiliki tingkat Narsis yang cukup tinggi, siap-siaplah berobat ke psikolog 😀

Agak sulit menebak kapan pertama kali gelombang narsisme menyerbu dunia maya di Indonesia. Tapi gelombang yang agak santer mungkin terjadi ketika Friendster menjadi sangat ngetren untuk beberapa kalangan, apalagi ditunjang dengan menjamurnya warnet-warnet dengan “PAHE”(Paket Hemat) dan murahnya ponsel-ponsel berkamera VGA dengan resolusi “cukup” sesuai harganya. Bisa ditebak, semua jadi berlomba-lomba mengoptimalkan jumlah foto di Friendster. Foto dilakukan di mana saja demi kejar “setoran”. Posenya juga benar-benar gak nahan dengan gaya yang diimut-imutkan, didekatkan kekamera dengan angle yang tinggi, sudut bibir sedikit dimonyongkan, dan mata disipitkan agar mirip artis Jepang. Kalau dirasa kurang, Photoshop bisa dikerahkan untuk memanipulasi foto agar lebih menarik dan terlihat “cute”. Ironisnya lagi situs jejaring social yang awal konsepnya sebagai situs pertemanan/social networking ini berkamuflase menjadi situs porno yang terselubung dengan maraknya foto-foto bugil kaum hawa dengan beraneka pose yang tentunya bisa membuat “gerah” bagi kaum adam yang melihatnya (/tidak terkecuali sebagian perempuan juga kali ya..).

Friendster sontak mendadak jadi aneh. Kosakata baru diluar bahasa Indonesia yang baik dan benar seperti “akyu”, “luthu”, “kamuwh” “Tayank”, “bebsss…, “imoets” mendadak jadi populer. Friendster sontak penuh dengan glitter dan blip animasi yang menyolok mata. Profil ditulis dengan kombinasi huruf kapital dan huruf kecil yang menyusahkan pembacanya. Jumlah teman dan testimonial sudah menjadi indikator populer tidaknya seseorang. Ditambah lagi tambahan-tambahan injection script untuk lebih mempercantik tampilan lay out diluar standart pada friendster. Dan walaupun demikian saya tidak menutup accunt friendster saya dikarenakan ada “satu” alasan yang membuat saya tetap membiarkan accunt saya tetap “active”.

Kini, penderita narcissistic personality disorder (NPD) nampak justru kian akut. Kehadiran Facebook (dan microblogging seperti Twitter dan Plurk) agaknya membuat narsisme kian populer. Dalam “Facebook Marketing Statistic” pengguna Facebook khusus untuk INDONESIA saja telah menduduki peringkat ke 7 dunia, Lihat “Check Update Reports-nya”.

Facebook Marketing Statistics, Demographics, Reports, and News

Banyak anak sekolah merengek minta dibelikan Blackberry dengan alasan untuk menunjang tugas padahal kebanyakan hanya dipergunakan untuk update status atau chatting dengan teman di jam pelajaran. Lebih parahnya lagi ngak siang, tengah malam, sampai pagi buta waktu “mereka” sekian banyaknya hanya terbuang untuk online..online dan online (seperti yang dinyanyikan “saykoji”) bahkan sampai lupa makan dan mengesampingkan tugas-tugas pokok yang mestinya menjadi prioritas utama. Mejeng di kafe dan mall menjadi rutinitas wajib dengan “sengaja” menonjolkan Blackberry. Walhasil, ponsel berfitur canggih itu hanya digunakan sepersekian dari kemampuan maksimalnya.

Dulu, bermain laptop cuma menjadi privilege para eksekutif muda yang “mobile”. Tapi sekarang, banyak anak muda yang pamer laptop di coffee shop. Masa bodoh dengan spesifikasi, chipset, dan semacamnya. Kalau perlu beli Apple yang lebih cute dan seksi, walaupun tak tahu bagaimana mendayagunakan MacOS. Hotspot gratisan menjadi target utama demi mengakses Facebook atau bermain game online. Kalau perlu, pesan minum “satu” tapi buat barengan dan pura-pura cuek nongkrong berjam-jam (hehehe….luar biasa memang…).

Kamera SLR, yang dulunya cuma dipakai para profesional, kini menjadi kamera sejuta umat. Dengan dalih hobi dan meningkatkan kreatifitas, kamera canggih ini malah cuma jadi senjata untuk menambah foto-foto narsis dengan resolusi tinggi. Kamera yang setidaknya dibanderol Rp 7-15 juta menjadi tidak optimal karena setting yang dipakai hanya default/auto. Album di Facebook penuh dengan foto diri sendiri. Yang lebih parah, setiap teman di-tag di foto-foto pribadinya tersebut.

Facebook memang fenomenal. Booming dan inovasinya seakan “candu” bagi penggunanya. Ia bisa membuat penggunanya seolah wartawan infotainment yang selalu memburu informasi tentang dapur orang lain. Ia membuat penggunanya sibuk memelototi status orang lain, memberi komentar, atau bergantian menulis di wall orang lain dan “update” status seakan menjadi rutinitas “wajib” yang sayang untuk dilewatkan. Ada beberapa “contoh pengolompokan tipe pengguna Facebook” yang “mungkin” sama seperti yang disebutkan dibawah ini :

1. Pengguna Yang Super Update

Kapanpun dan dimanapun update status. Statusnya ga panjang-panjang amat..tapi terlihat bikin risih, karena hal-hal yang ga terlalu penting juga dia publikasikan

contoh : “Lagi makan di restoran A..”, “Dalam perjalanan menuju neraka…ha..ha..ha..”, “Saatnya baca koran..”, dsb..:D

2. Pengguna Yang Melankolis

Biasanya dia curhat di status. Entah karena ingin banyak diberi komentar dari teman-teman-nya atau hanya sekedar menuangkan unek-uneknya ke facebook, tapi biasanya orang tipe ini menceritakan kisahnya dan terkadang menanyakan solusi yang terbaik kepada yang laen..

contoh : “Kamu sakitin aku..lebih baik aku cari yang lain..”, “Cuma kamu yang terbaik buat aku..terima kasih km sudah sayang ama aku selama ini..”, “I Love U Full Honey..Aha.ha..ha..” dsb..

3. Pengguna Yang Tukang Ngeluh

Ga pagi, ga siang, ga malem, ga dikasih hujan, ga dikasih panas, ga dikasih uang, ga dikasih makan, pokonya semuanya dia keluhkan..

contoh : ” Jakarta maceeet..!! Panas pula..”, “Aaaargh ujan, padahal baru nyuci mobil..sial..!!”, “Males ngapa-ngapain.. cape hati gara-gara si do’i..”, dsb..

4. Pengguna Yang Sombong

Mungkin beberapa dari mereka ga berniat menyombongkan diri, tapi terkadang orang yang melihatnya, yang notabene tidak bisa seberuntung dia, merasa kalo statusnya itu kelewat sombong, dan malah bikin sebel..

contoh : “Otw ke Paris ..!!”, “BMW ku sayang, saatnya kamu mandi..aku mandiin ya sayang..”, dsb..

5. Pengguna Yang Puitis

Dari judulnya udah jelas. Status nya selalu diisi dengan kata-kata mutiara, tapi ga jelas apa maksudnya. Bikin kita terharu? Bikin kita sadar atas pesan tersembunyi nya? atau cuma sekedar memancing komentar? Sampai saat ini, tipe orang seperti ini masih dipertanyakan..

contoh : “Kita masing-masing adalah malaikat bersayap satu. Dan hanya akan bisa terbang bila saling berpelukan”, “Mencintai dan dicintai adalah seperti merasakan sinar matahari dari kedua sisi”,

“Jika kau hidup sampai seratus tahun, aku ingin hidup seratus tahun kurang sehari, agar aku tidak pernah hidup tanpamu”, dsb..

6. Pengguna in English

Tipe pengguna-nya bisa seperti apa saja, apakah melankolis, puitis, sombong dan sebagainya. Tapi dia berusaha lebih keren dengan mengatakannya dalam bahasa Inggwis Gicyu Low..

contoh : “Tie and Chair..”, “I can tooth, you Pink sun..” dsb..

Kira-kira seperti itu-lah..sebenernya masih banyak lagi dalam pikiran..tapi keburu mau berangkat..kapan-kapan diterusin ya..hehe..

Mudah-mudahan ga ada yang tersinggung..just 4 fun kok..

7. Pengguna Yang Alay…

updatenya gaul-gaul… dengan bahasa dewa.. ejaan yang di alaykan..
contoh..” met moulnin all.. pagiiieh yg cewrah… xixiixi”

8. Pengguna Yang Obsesi…

ngarep… tp ga kesampaian.. pengen jd artis ga dapat-dapat.. dll..
contoh : :duwh… sesi pemotretan lagi! Cuape dueh…

9. Pengguna Yang Sok tau..

sotoy tenarnya..
contoh : “pemerintah selalu memanjakan rakyatnya.. bla..bla…bla..”.
”gimana sich DENSUS88, ko begitu amat cara kerjanya..” “ SAlut buat MK…” padahal ga tau apa yang ditulisnya….

10. Tipe Bioskop mania..

update film yang abis ditonton dan kasih comment..
contoh : Merah Putih and Merantau..REcomended!!

11. Tipe pedagang

contoh: “jual sepatu bla bla bla” (namanya juga usaha bro..:D)

12. Tipe penyuluh masyarakat

contoh: “jangan lupa dateng ke TPS, 5 menit utk 5 tahun bla..bla”
”Mari sukseskan HUT RI yang ke 64” “ Waspada..waspada..teroris bisa mengancam dimana-mana”…

13. Tipe Kaskuser

baru online ‘PERTAMAXXXX GAN!’… 5 menit lagi ‘kalo berkenan cendolnya donk gannn’…. 1 jam lagi ‘aduh sial gagal pertamax di trid sendiri’…… beberapa jam lagi ‘YES GW UDAH ISO2000’, trus nawarin ‘bagi-bagi cendol gratiss di kaskus ngerayain ISO ‘ kalo online pagi ‘pagi2 enaknya ngaskus gan!’, ‘tidur telat bangun pagi2 nyalain komputer ngaskus lagi’

Dan masukan lain yang tentunya jadi status of the year..

14. Tipe Lebay .(nggak jelas maunya apa).

Ada berbagai macam versi, dari tulisannya yang aneh, atau tulisannya biasa aja, hanya saja kosakata-nya ga lazim..ato mungkin ada yang fusion..

Alay 1 : “DucH Gw4 5aYan9 b6t s4ma Lo..7aNgaN tin69aL!n akYu ya B3!bh..!!”

Alay 2 : “km mugh kog gag pernach ngabwarin aq lagee seech? kmuw maseeh saiangs sama aq gag seech sebenernywa?”

Alay 3 : “Ouh mY 9oD..!! kYknY4w c gW k3ReNz 48ee5h d3ch..!!”

(Khusus buat tipe ini, ga usah di baca juga ga apa2..saya pribadi juga mikir dulu buat nulis ini, walaupun jadinya kurang mirip sama yang aslinya..)

15. Tipe Hidden Message (1 lagi yg kepikiran ama saya gan..)

Tipe ini biasanya ga to the point, tapi tentunya punya niat biar orang yang dituju membaca-nya..bagus-bagus kalo baca..kalo ngga? kelamaan nunggu, padahal langsung aja sms ya..

contoh : “For you my M***, I can’t live without you..you are my bla bla bla..”, “Heh, cewe bajingan..ngapain lo deket-deketin co gw?! kyk ga laku aja lo..” <<< (padahal ce tersebut ga jadi friend nya..mana bisa baca..Ahahaha……gedubraks)

16. Tipe Misterius

Tipe yang biasanya bikin banyak orang bertanya tanya atas apa maksud dari status orang tersebut..Biasanya dalam suatu kalimat membutuhkan Subjek + Predikat + Objek + Keterangan..Tapi orang tipe ini mungkin hanya mengambil beberapa atau malah hanya 1 saja..Dan pastinya mengundang kontroversi..

contoh : “Sudahlah..”, “Telah berakhir..” <<< (apanya??), “Termenung…”

Narsis Booo...Sama seperti yang terjadi di Friendster, makin gaul di Facebook berarti makin eksis. Hari ini add 100 orang, besok 200, minggu depan 1000 orang padahal yang benar-benar dikenal cuma 50-an saja. Menulis “notes” di Facebook menjadi wajib, walaupun cuma asal comot dari tulisan/blog orang lain (tanpa melampirkan link URL sumbernya). “Searching” kawan-kawan lama semasa sekolah, kuliah dan kerja merupakan hal yang wajar dan sah-sah saja. Tetapi akan menjadi tidak wajar bila suatu niat dengan motivasi awalnya adalah menyambung lagi tali silaturahmi/pertemanan malah menjadi awal konflik yang berkelanjutan. Anda mungkin pernah melihat “comment wall” dari salah satu kenalan Anda “didinding kabar berita” pada facebook Anda yang isi dari tulisan-tulisan itu merupakan perkataan-perkataan yang ”tidak pantas dan etis” bila ditulis di wall dan bisa dibaca oleh semua orang-orang yang menjadi teman dan berada dalam jaringannya. Mungkin awalnya hanya persoalan kecil bahkan sepele tapi terus berkelanjutan menjadi “pertengkaran” dengan facebook sebagai mediasinya sebagai ajang hina-hinaan dan sumpah serapah untuk mereka yang sedang “bertengkar” didalam dunia maya. Ironisnya lagi, ada cerita dari salah seorang sahabat kantor saya yang menceritakan bahwa ada seorang rekanya yang sudah hampir 5 tahun menikah dan telah dikaruniai 2 orang anak, pernikahanya akhirnya kandas hanya karena konflik berkelajutan yang diawali dari facebook, Lho. Kenapa mesti facebook yang dikambing hitamkan…? (saya tidak habis fikir), singkat cerita “si suami” asik dengan dunia barunya yang ia temui didalam facebook, hingga pada akhirnya “si suami” kembali bertemu dengan mantan pacarnya semasa kuliah dulu, komunikasi terus berlanjut, mulai dari balas membalas comment hingga pertemuan-pertemuan singkat yang kian “intimate” hingga akhirnya menumbuhkan kembali “cinta” antara keduanya. Walhasil…, bisa ditebak selanjutnya seperti apa….?

Bisa disimpulkan bahwa “we have trained our selves and our communities to be narcissistic”. Memang benar, Sigmund Freud pernah mengatakan bahwa narsis “is an essential part of all of us from birth.” Manusia, by its nature, memang punya hasrat ingin dicintai, dihormati, dan dipuji. Namun segala sesuatu yang berlebihan tentu tidak bisa dibenarkan. Apalagi kalau ujung-ujungnya justru membuat kita sombong dan cenderung menganggap remeh dan “mengecilkan” orang lain. Dan walaupun demikian kita tidak bisa menggeneralisasi facebook sebagai media yang mampu merubah prilaku penggunanya menjadi seseorang dengan pribadi yang telah disebutkan diatas, karena dengan tidak “menutup mata” Facebook juga memiliki banyak keuntungan dan tidak sedikit juga kerugiannya.

Akhirnya bagaimanapun juga cara penggunaan facebook adalah terserah anda. Karena menggunakan facebook adalah sebuah pilihan, pilihan yang dimiliki oleh setiap orang untuk berhak memilihnya…

Dalam mitosnya, ketampanan Narcissus sampai membuat orang mempertanyakan umurnya kepada peramal Tiresias. Kata Tiresias, “Narcissus bisa hidup lama, kecuali jika dia belajar mengetahui dirinya sendiri.” Jadi jangan terlalu narsis deh, kalau kita ingin berumur panjang. 😀

==================================================================

Tulisan lain yang mungkin terkait dengan tulisan di atas:

  1. OnLine dengan Trillian Astra Beta
  2. Situs Jejaring Sosial Facebook
  3. Kamera Sony Model Baru

==================================================================

2 Komentar leave one →
  1. Yellow permalink
    Agustus 17, 2009 4:51 PM

    Iya setuju. Sekarang semuanya terlalu berlebih-lebihan… makin laku-lah produk2 kecantikan di iklan2 tv itu.

  2. Agustus 18, 2009 6:41 AM

    FB telah membuatku melupakan nasib blogku yang hampir gak terurus

Tinggalkan komentar